TNI AU. Jakarta. "Kebutuhan pemanfaatan satelit untuk pertahanan menjadi sangat penting dan mendesak untuk menghadapi potensi dan arah ancaman yang terus bergerak secara dinamis, guna memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia dalam rangka penegakan hukum wilayah udara nasional," ungkap Panglima Koops Udara Nasional.

Hal tersebut disampaikan Panglima Koops Udara Nasional Marsdya TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., yang dibacakan oleh Kas Koops Udara Nasional Marsda TNI Jorry S. Koloay, S.I.P., M.Han., saat membuka Seminar TNI AU tentang Pemanfaatan Teknologi Satelit Guna Mendukung Operasi Udara Dalam Rangka Penegakan Hukum Wilayah Udara Nasional, yang berlangsung di Gedung Leo Wattimena Makoops Udara Nasional, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (31/08/2023).

Lebih lanjut, Pangkoopsudnas mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan membutuhkan jaringan/network komunikasi pertahanan yang efektif dalam mengembangkan kekuatan air space dengan memanfaatkan teknologi satelit. Sehingga dengan hal ini sangat tepat dan faktual untuk dibahas bersama melalui acara seminar ini guna menghasilkan kajian yang komprehensif.

Turut dihadiri narasumber, diantaranya Waaskomlek Kasau/Ketua NASPCI Marsma TNI Dr. Penny Radjendra, S.T., M.Sc., Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) Bapak Dr. Robertus Heru Triharjanto, M.Si., B.Eng., serta Director of Digital Technology & Business Bapak Satrio Adiwicaksono.

Seminar yang diikuti oleh peserta baik secara luring maupun daring, juga dihadiri oleh para Asisten Koops Udara Nasional, Kadiskomlekau, Kadislitbangau, para Pejabat Mabesau, pejabat Koopsud I, Danlanud Atang Sendjaja, Kabainstrahan Kemhan, dan para Komandan Satuan jajaran. (Pen-Koops Udara Nasional)