TNI AU.  Komandan Polisi Militer Koops Udara Nasional Kolonel Pom Budi Setyo, S.H., M.Han., membuka sarasehan bidang penyidikan Polisi Militer Koopsudnas dan Jajaran, tahun Anggaran 2024 di ruang Rusmin Nuryadin Makoopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 7 Februari 2024. Dalam sambutannya Danpom Koopsudnas menyampaikan, seiring dinamika ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, beberapa tahun terakhir, perkara kejahatan siber (cyber crime) terus mengalami peningkatan.  Mencermati hal itu, Pom Koopsudnas dituntut memiliki pengetahuan tentang cyber crime.Melalui sarasehan, diharapkan prajurit POM memiliki pemahaman tentang prosedur penanganan perkara cyber crime dan dapat membangun komunikasi serta kerjasama yang baik sehingga tercipta sinergitas yang solid diantara penegak hukum.Sarasehan menghadirkan narasumber Kakum Koopsudnas Kolonel Kum Wahyu dan Kasibranet Dispenau Mayor Lek A. Irvan Z S.T., M. Cyb., Security.Kejahatan siber merujuk pada serangkaian aktifitas kriminal yang dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer atau jaringan internet, termasuk serangan terhadap sistem komputer, pencurian data, penipuan online."Untuk mengatasi kejahatan siber, personel POM Koopsudnas harus mulai menyiapkan personel yang mampu menghadapi perkembangan kejahatan siber dan membuat regulasi dan teknologi yang tepat untuk mendukung tugas POM TNI AU", ujar Lek Mayor Ahmad Irfan.     Beberapa kendala yang dihadapi, meliputi  Alat digital forensik yang belum memadai dan kurangnya kemampuan personal bidang Sertifikasi.Menjawab pertanyaan peserta Sarasehan tentang bagaimana mengatasi file APK yang berbahaya, narasumber menjelaskan beberapa tips, yaitu tidak mereset HP, Uninstal file APK, mengganti password google, kalau masih ada file yg mencurigakan segera dihapus.      Sarasehan dihadiri secara offline Danpom Koopsud I, II, III, para Dansatpom Lanud, serta personel POM Koopsudnas.  Sementara Dansatpom Lanud jajaran mengikuti secara online.